BUDIDAYA TANAMAN MELINJO
A. PENDAHULUAN
Tanaman melinjo (Gnetum gnemon L.) termasuk tumbuhan berbiji terbuka,
tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Tanaman melinjo dapat tumbuh mencapai 100
tahun lebih dan setiap panen raya mampu menghasilkan melinjo sebanyak 80-100
Kg,
Bila tidak
dipangkas bisa mencapai ketinggian 25 m dari permukaan tanah.
B. SYARAT
TUMBUH
Tanaman melinjo dapat tumbuh pada
tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap
tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari
ketinggian 0 - 1.200 m dpl.
C. PENANAMAN
Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan
cara generatif (biji) atau vegetatif (cangkokan, okulasi, penyambungan dan
stek).
Lahan yang akan ditanami melinjo harus
terbuka atau terkena sinar matahari, lubang tanam berukuran 60 X 60 X 75 cm
(panjang, lebar, dalam) dengan jarak tanam 6-8 m.
D. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan
tanaman melinjo terdiri dari pemupukan, penyiraman, penyiangan, pemberantasan
hama/penyakit dan pemangkasan.
1. Pemupukan
Pemberian pupuk secara rutin akan
menambah produksi, pupuk yang akan
diberikan adalah pupuk organik
(ppk.kandang) dan pupuk an organik. Pupuk
kandang diberikan 2 kali dalam
setahun terutama pada tanaman muda.
Pupuk kimia
diberikan dengan dosis sebagai berikut :
Umur Tanaman
(tahun)
|
Pupuk
Urea
(Gram)
|
Pupuk TSP
(Gram)
|
Pupuk KCl
(Gram)
|
1
2
3
4
5
5-10
> 10
|
50
100
150
200
300
500
1.000
|
40
80
85
90
100
100
100
|
10
20
40
50
100
300
750
|
2. Penyiraman
Tanaman pada umur muda perlu dilakukan
penyiraman, terutama pada musim kemarau agar pertumbuhan tanaman baik.
Penyiraman dengan banyak air setelah diberi pupuk kimia perlu dilakukan, agar
pupuk segera diserap akar tanaman.
3. Penyiangan
Penyiangan perlu dilakukan agar gulma
yang mengganggu hilang, terutama pada tanaman berumur muda, sebaliknya
penyiangan dilakukan dengan pendamngiran agar udara bisa masuk kedalam tanah.
4. Pemangkasan
Manfaat dari pemangkasan cabang-cabang
melinjo antara lain :
·
Percabangan menjadi banyak dan tanaman tidak terlalu
tinggi.
·
Daun muda serta bunga muda sebagai bahan sayuran akan
tumbuh banyak.
·
Tanaman asal bibit cangkokan, pemangkasan dapat
mencegah tumbangnya tanah.
·
Memudahkan perawatan dalam menghilangkan tanaman
benalu, penyemprotan.
·
Mempermuda tanaman yang sudah tua.
·
Mempercepat tanaman berbunga/berbuah.
5. Pengendalian Hama / Penyakit
·
Hama-hama yang diketemukan dalam tanaman melinjo masih
belum begitu merugikan sehingga belum perlu dilakukan pengendalian secara
kimiawi. Apabila ada yang ingin mencegah serangan hama, maka dianjurkan
menggunakan pestisida Demicron dengan dosis 1-2 gram per liter air.
·
Pengendalian hama yang efektif, yaitu untuk mencegah
serangan hama melalui pengendalian secara mekanik, yaitu dengan cara memotong
bagian tanaman yang terserang, kemudian dibakar.
Penyakit-penyakit yang biasa menyerang adalah
penyakit layu pembuluh bakteri, penyakit hawar daun bakteri dan penyakit hawar
daun cendawan. Pengendalian penyakit
layu pembuluh bakteri dapat dilakukan dengan cara eradikasi (membasmi) tanaman
yang sakit, untuk encegah penyebarannya
kita harus membersihkan alat-alat yang digunakan untuk menolong tanaman yang
sakit, pengendalian penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan cendawan dapat
dilakukan dengan memusnah kan bagian tanaman yang sakit.E. PEMANFAATAN HASIL TANAM
Bisa untuk banyak kebutuhan, misalnya dijadikan emping.